PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) UNTUK REMAJA PUTRI DI SEKOLAH

 

PUSKESMAS BANGODUA – Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi, rematri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta diet yang kadang keliru dikalangan rematri. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak.

Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Upaya kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif dan berperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya

Pelaksana Gizi dan pelaksana PKPR UPTD Puskesmas Bangodua Melakukan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)  untuk Remaja Putri Di Sekolah SMK Attahiriyah kecamatan Bangodua.

Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.

Oleh sebab itu,  untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka UPTD Puskesmas Bangodua  memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri disekolah SMK Attahiriyah Kecamatan bangodua.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPTD PUSKESMAS BANGODUA MELAKUKAN KEGIATAN KELAS BALITA SERTA MAKAN BERSAMA ANAK STUNTING

GERAKAN MAKAN BERSAMA ANAK BALITA STUNTING BERSAMA BINWIL DINAS KESEHATAN INDRAMAYU DI KEC. BANGODUA