Postingan

KAMPANYE HYGIENE SANITASI SEKOLAH (STBM SEKOLAH)

Gambar
  UPTD Puskesmas Bangodua menyelenggarakan kegiatan Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah yang merupakan sub komponen pelaksanaan STBM untuk Desa prioritas pada hari Kamis 08 Agustus 2024 yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangodua, Desa Karanggetas tepatnya di Sekolah Dasar Negeri Karanggetas I. Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah adalah kegiatan mengedukasi siswa sekolah tentang pentingnya sanitasi dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku bersih dan sehat. Kampanye higiene sanitasi sekolah ini sangat penting dilakukan agar dapat memicu siswa untuk berperilaku bersih dan sehat sehingga dapat mencegah penyakit berbasis lingkungan dan meningkatkan derajat kesehatan serta mendukung terciptanya Desa ODF (Open Defecation Free).

Sosialisasi Vaksin HPV pada wali murid siswi kelas 5 dan 6 SDN 2 Wanasari

Gambar
  Vaksinasi HPV Adalah jenis vaksin yang dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV ( Human Papilloma Virus) yaitu virus yang hidup pada permukaan kulit yang menyebabkan kutil dan merupakan penyebab utama kanker serviks pada perempuan. Selain mencegah Kanker Serviks manfaat Vaksin ini adalah untuk mencegah terjadinya penyebaran virus melalui alat kelamin pria. Sosialisasi ini dilaksanakan di SDN 2 Wanasari yang dihadiri oleh wali murid siswi kelas 5 dan 6. Vivi Maria Ulfah, Amd.Kep selaku Pelaksana program Vaksinasi memberikan sosialisasi dan menjelaskan sistem pelaksanaan pemberian Vaksinasi HPV. Sasaran Vaksinasi HPV ini adalah anak- anak yang berumur 10 tahun sampe 14 tahun wilayah kerja Puskesmas Bangodua. BAGAIMANA PENULARAN VIRUS HPV ? Infeksi HPV yang menyebabkan Kanker serviks menular dari orang ke orang melalui vagina, dubur (anus), mulut, hubungan seksual dan sentuhan melalui kulit lainnya APAKAH PENYAKIT KANKER SERVIKS DAPAT DICEGAH ? Kanker serviks dapat dice

PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN BERKALA DI SEKOLAH WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANGODUA

Gambar
  UPTD PUSKESMAS BANGODUA_ Melaksanakan kegiatan penjaringan di sekolah-sekolah wilayah Kerja UPTD PUSKESMAS BANGODUA,Senin(05/08/2024),  Penjaringan kesehatan  merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik baru yaitu kelas 1 (satu) SD/MI,7 (tujuh) SMP/MTs dan 10 (sepuluh) SMA/SMK/MA (entry level), sedangkan pemeriksaan berkala adalah rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik kelas 2-6 SD/MI, 8-9 SMP/ MTs dan 11-12 SMA/SMK/MA. Kegiatan Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilakukan melalui: • Pemeriksaan kesehatan menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai riwayat kesehatan keluarga, diri, imunisasi dan perilaku terkait kesehatan lainnya. • Pemeriksaan kesehatan secara fisik oleh sekolah/madrasah (guru dan kader kesehatan sekolah) dan petugas Puskesmas Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah antara lain:   pengukuran tinggi badan, berat badan, t

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) UPTD Puskesmas Bangodua

Gambar
  Puskesmas_Bangodua. pada Sabtu,03/08/2024.melaksanakan kegiatan UKGS di sekolah BAITUSOLEH Desa. Karanggetas,di lingkungan kerja UPTD Puskesmas Bangoda, Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya promotif dan preventif bagi peserta didik. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan UKGS adalah:  1.Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa  2.Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa 3. Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut siswa  4.Siswa mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan (care ondemand)

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) UNTUK REMAJA PUTRI DI SEKOLAH

Gambar
  PUSKESMAS BANGODUA – Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi, rematri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta diet yang kadang keliru dikalangan rematri. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Upaya kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif dan berperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya Pelaksana Gizi dan pelaksana PKPR UPTD Puskesmas Bangodua Melakukan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)  untuk Remaja Putri Di Sekolah SMK Attahiriyah kecamatan

CATIN SIAP CEGAH STUNTING

Gambar
 PUSKESMAS BANGODUA -  C alon pengantin (catin) memiliki peran penting dalam pencegahan stunting . Hal ini karena catin merupakan fondasi awal dari kehidupan keluarga dan anak. Catin yang memiliki status gizi baik dan menerapkan gaya hidup sehat akan lebih siap untuk menjalani kehamilan dan melahirkan anak yang sehat. Hari ini, Senin 29 Juli 2024 UPTD Puskesmas Bangodua melakukan penyuluhan kepada para calon pengantin di KUA Kecamatan Bangodua karena   Calon  pengantin  merupakan  salah  satu  sasaran  yang  turut  mendapat  perhatian  dalam pengentasan  masalah stunting,  dimana  para  pasangan  catin  merupakan  pasangan  usia  subur yang  akan  mendapatkan  keturunan  sehingga  diharapkan  keturunan  yang  diperoleh  sehat jasmani,  memiliki  kecerdasan  yang  tinggi  dan tidak stunting (pendek). Tidak hanya persiapan menjadi calon ibu saja, namun juga persiapan menjadi calon ayah yang juga berperan dalam 1000 HPK untuk mencegah stunting. Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi

SENAM PROLANIS UPTD PUSKESMAS BANGODUA

Gambar
 PUSKESMAS BANGODUA_ PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan PROLANIS adalah Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Sasaran PROLANIS adalah Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi),   Sabtu, tanggal 27 Juli 2024, TIm Prolanis UPTD Puskesmas Bangodua melakukan kegiatan Senam prolanis untuk peserta Prolanis