Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) UNTUK REMAJA PUTRI DI SEKOLAH

Gambar
  PUSKESMAS BANGODUA – Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi, rematri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta diet yang kadang keliru dikalangan rematri. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Upaya kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif dan berperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya Pelaksana Gizi dan pelaksana PKPR UPTD Puskesmas Bangodua Melakukan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)  untuk Remaja Putri Di Sekolah SMK Attahiriyah kecamatan

CATIN SIAP CEGAH STUNTING

Gambar
 PUSKESMAS BANGODUA -  C alon pengantin (catin) memiliki peran penting dalam pencegahan stunting . Hal ini karena catin merupakan fondasi awal dari kehidupan keluarga dan anak. Catin yang memiliki status gizi baik dan menerapkan gaya hidup sehat akan lebih siap untuk menjalani kehamilan dan melahirkan anak yang sehat. Hari ini, Senin 29 Juli 2024 UPTD Puskesmas Bangodua melakukan penyuluhan kepada para calon pengantin di KUA Kecamatan Bangodua karena   Calon  pengantin  merupakan  salah  satu  sasaran  yang  turut  mendapat  perhatian  dalam pengentasan  masalah stunting,  dimana  para  pasangan  catin  merupakan  pasangan  usia  subur yang  akan  mendapatkan  keturunan  sehingga  diharapkan  keturunan  yang  diperoleh  sehat jasmani,  memiliki  kecerdasan  yang  tinggi  dan tidak stunting (pendek). Tidak hanya persiapan menjadi calon ibu saja, namun juga persiapan menjadi calon ayah yang juga berperan dalam 1000 HPK untuk mencegah stunting. Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi

SENAM PROLANIS UPTD PUSKESMAS BANGODUA

Gambar
 PUSKESMAS BANGODUA_ PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan PROLANIS adalah Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Sasaran PROLANIS adalah Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi),   Sabtu, tanggal 27 Juli 2024, TIm Prolanis UPTD Puskesmas Bangodua melakukan kegiatan Senam prolanis untuk peserta Prolanis

PENYULUHAN PENCEGAHAN DBD UPTD PUSKESMAS BANGODUA DI DESA RANCASARI

Gambar
  Demam Berdarah Dengue (DBD)  merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD . Hari ini, Rabu 24 Juli 2024 UPTD Puskesmas Bangodua melakukan penyuluhan sebagai upaya pencegahan DBD di masyarakat. Kegiatan penyuluhan hari ini bertempat di Desa Rancasari, untuk selanjutnya kegiatan ini akan rutin dilakukan di semua Desa yang menjadi Desa binaan wilayah UPTD Puskesmas Bangodua. Materi yang dipaparkan yaitu tentang 3M Pencegahan DBD : 1.  Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal 1 minggu sekali. 2.  Menutup rapat tempat penampungan air. 3.  Mendaur ulang barang yang dapat menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan.

ORIENTASI STBM (pilar ke 4), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, UPTD PUSKESMAS BANGODUA

Gambar
  PuskesmasBangodua_Pada hari Selasa (23/7/2024) Puskesmas Bangodua Kec.Bangodua-Indramayu melaksanakan kegiatan Promosi Pilar 4 STBM yang bertempat di Balaidesa Karanggetas. Pada Kegiatan ini dilakukan promosi Kader Kecamatan Bangodua tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga , pada kali ini tim mengenalkan pupuk kompos. Kegiatan ini dihadiri oleh : Kepala Puskesmas Bangodua, drg.Maya Tristiani Camat Bangodua , Raden Mas Wahyu Adhiwijaya,S.STP,.M.SI Kuwu Desa Karanggetas, H. Nurwaedi,Amd.Kep Perwakilan Bumi Indramayu Lestari Perwakilan Kader Sekecamatan Bangodua Promotor Puskesmas Bangodua Tarmini ,SKM Petugas Kesling Bangodua Yayan Rosmiyanti,SKM Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk sebagai hasil dari proses penguraian bahan organik yang alami. Dalam hal ini, sisa makanan dapat menjadi bahan baku yang sangat sangat berharga. Sisa makanan yang diolah menjadi pupuk kompos akan berubah menjadi sumber nutrisi yang kaya dan ampuh

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN MELALUI RAPAT KOORDINASI TINGKAT KECAMATAN (RAKORCAM) BANGODUA

Gambar
  UPTD Puskesmas Bangodua membangun kolaborasi antar Lintas Sektor sebagai Upaya meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Kegiatan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam) bulan Juli 2024 diadakan di Aula Kecamatan Bangodua pada hari Senin (22/7/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimcam Bangodua, Kepala UPT se-kecamatan, dan seluruh Kepala Desa. Dalam Rakorcam tersebut membahas berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang ada di Wilayah Kecamatan Bangodua. Tujuan dari adanya kegiatan ini yaitu diharapkan koordinasi para pemangku kepentingan di Kecamatan semakin efektif dengan adanya rencana kerja bersama berdasarkan isu yang ada di masing-masing Lembaga.  

SOSIALISASI BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) PADA GURU SD/MI

Gambar
  Puskesmas Bangodua - BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah merupakan Program Kesehatan secara nasional meliputi pemberian Imunisasi pada anak sekolah tingkat dasar (SD) dilaksanakan satu kali dalam setahun setiap bulan agustus dan november. Pemberian vaksin melalui program imunisasi merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Upaya imunisasi dikembangkan menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yaitu tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B. Dalam rangka mendukung dan mensukseskan program tersebut, Puskesmas Bangodua berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, mengadakan sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang bertempat di UPTD Puskesmas Bangodua. Imunisasi yang diberikan berupa vaksin Difteri Tetanus (DT) dan Vaksin Campak Rubella untuk anak kelas 1 SD atau sederaj

CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH

Gambar
  UPTD PUSKESMAS BANGODUA - melalui petugas Promosi Kesehatan dan petugas Kesehatan Lingkungan hari ini melakukan Kegiatan Penyuluhan PHBS di Sekolah, yang bertempat di SMPN 1 Bangodua. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang diprakt e kkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.   Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat. Contoh PHBS di sekolah, diantaranya yaitu: ·  Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, ·  Mengonsumsi jajanan sehat, ·  Menggunakan jamban bersih dan sehat ·  Olahraga yang teratur ·  Memberantas jentik nyamuk ·  Tidak merokok di lingkungan sekolah ·  Membuang sampah pada tempatnya, dan · 

UPTD PUSKESMAS BANGODUA MELAKUKAN KEGIATAN KELAS BALITA SERTA MAKAN BERSAMA ANAK STUNTING

Gambar
  Puskesmas Bangodua_ Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Bangodua. Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Kepala UPTD Puskesmas Bangodua serta Petugas Gizi dan Bidan Desa. Adapun tujuan dari Kelas Balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Selain melaksanakan Kegiatan Kelas Balita, UPTD Puskesmas Bangodua juga melaksanakan Kegiatan Makan Bersama Anak Stunting yang sudah rutin dilakukan setiap hari senin dan kamis, kegiatan ini dimonitoring langsung oleh Camat Bangodua dan Kepala UPTD Puskesmas Bangodua Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini bertujuan agar jumlah anak stunting di wilayah Kecamatan Bangodua menurun.

POSYANDU PRIMA DESA TEGALGIRANG

Gambar
Puskesmas Bangodua -  Posyandu Prima merupakan koordinator Posyandu yang memberikan pelayanan sesuai siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia, dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan. Kegiatan Posyandu diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh Kader yang dilakukan secara terencana. Kegiatan di Posyandu tetap dilakukan pembinaan oleh Puskesmas dan Pokjanal di wilayah kerjanya. Desa Tegalgirang menjadi salah satu Lokasi Pelaksanaan Posyandu Prima di Kecamatan Bangodua, Posyandu Prima hari ini dihadiri langsung oleh Camat Bangodua H. R.M Wahyu Adhiwijaya dan Kepala UPTD Puskesmas Bangodua drg. Maya Tristiani. Selain puskesmas, posyandu juga memiliki peran yang sangat penting khususnya Posyandu Prima dalam integrasi layanan primer ini. Cara paling mudah untuk menjaga agar masyarakat tetap hidup sehat adalah dengan memaksimalkan peran puskesmas dan posyandu. Untuk itu edukasi mengenai menjaga pola hidup sehat dengan olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat harus digalakkan.

KELAS IBU HAMIL UPTD PUSKESMAS BANGODUA, WUJUDKAN GENERASI SEHAT MELALUI IBU YANG CERMAT

Gambar
  Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka/online bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan buku KIA yang difasilitasi oleh petugas kesehatan. Kelas ibu hamil dapat diikuti minimal 4 kali agar kehamilan sehat dan anak terhindar dari stunting. Masing-masig pertemuan akan membicarakan hal yang berbeda-beda selama kurang lebih 2 jam. Beberapa manfaat dari mengikuti Kelas Ibu Hamil di Posyandu antara lain: 1.        Mendapatkan pengetahuan tentang perawatan dan kesehatan selama kehamilan. 2.        Memperoleh informasi tentang nutrisi yang diperlukan selama kehamilan. 3.        Belajar teknik-teknik relaksasi dan latihan fisik yang aman untuk ibu hamil. 4.        Mempelajari tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan tindakan yang harus dilakukan. 5.        Meningkatkan keterampilan dalam merawat bayi

Skrining Pemeriksaan Katarak di UPTD Puskesmas Bangodua Indramayu

Gambar
  PUSKESMAS BANGODUA-Katarak merupakan kelainan pada lensa mata berupa kekeruhan yang menyebabkan tajam penglihatan penderita berkurang. Katarak lebih sering dijumpai pada orang tua dan merupakan penyebab kebutaan nomor satu di seluruh dunia. Kekeruhan yang terjadi pada katarak diakibatkan oleh hidrasi, denaturasi protein dan proses penuaan sehingga memberikan gambaran area berwarna putih seperti awan pada mata. Kekeruhan ini menyebabkan sulitnya cahaya mencapai retina sehingga penderita katarak mengalami gangguan penglihatan.  Penatalaksanaan kasus katarak dapat dilakukan dengan cara operasi. Operasi katarak merupakan sebuah prosedur pengeluaran lensa mata kemudian menggantinya dengan lensa buatan. Operasi katarak ini sendiri merupakan prosedur operasi yang umum dilakukan di seluruh dunia. Senin 15 Juli 2024 , Bertempat di Puskesmas Bangodua  Kabupaten Indramayu, mengadakan Kegiatan Skrining Operasi Katarak bagi masyarakat Indramayu. Dalam keterangannya Pemegang Program Indra (Mata) P

Kegiatan Kelas Ibu Hamil Wujudkan Ibu hamil yang Sehat

Gambar
  Puskesmas Bangodua  - melaksanakan Kelas Ibu Hamil yang Di laksanakan di Desa Wanasari Kec.Bangodua Kab.Indramayu, Tujuan diadakannya kelas ini adalah mengedukasi ibu hamil agar dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan lancar, serta melalui fase awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar bagi para calon ibu tentang kesehatan bagi ibu hamil secara keseluruhan.  Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat setempat, penyakit menular seksual dan akte kelahiran. Sasaran peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 4 sampai 36 minggu karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 15 orang setiap kelas, jik

Pelatihan Kader Pembuatan PMT Lokal Oleh UPTD Puskesmas Bangodua

Gambar
  Stunting masih menjadi perhatian pemerintah dan juga menjadi perhatian dari semua pihak karena stunting masih saja ada dilingkungan kita bahkan tanpa kita sadari stuntig bisa saja mengancam anak anak dilingkungan keluarga kita. Stunting adalah kondisi yang di tandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak yang lain seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak, penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Balita stunting adalah termasuk masalah gizi kronis yang di sebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi. Pada Tgl 12 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Karanggetas diadakan kegiatan demo masak sehat mengolah bahan makanan sehat sebagai upaya pencegahan stunting pada balita. Dalam kegiatan tersebut diisi juga dengan kegiatan cara penggunaan alat ukur tingi badan dan berat badan balita yan

Posyandu Prima Puskesmas Bangodua, Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Wilayah Kerja Kec. Bangodua

Gambar
        Puskesmas Bangodua - Pada hari Kamis, (11/07/2024) Puskesmas Bangodua mengadakan kegiatan Posyandu Prima di Desa Bangodua. Posyandu Prima ini merupakan progam layanan kesehatan puskesmas sebagai wa dah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di tingkat desa/kelurahan. Posyandu prima dilaksanakan setidaknya 1 bulan sekali. Lokasi Posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat sekitar, mulai dari lingkup lingkungan RT, RW, kelurahan maupun desa. Posyandu Prima ini terbuka untuk seluruh warga Kecamatan Bangodua . Pada kegitan kali ini posyandu prima di laksanakan di Desa Bangodua  kecamatan. Bangodua tepatnya di polindes Desa Bangodua,kegiatan posyandu Prima di mulai jam 08.30 Wib  kegiatan Posyandu prima meliputi penimbangan Berat Badan, pengukuran Tinggi Bandan Balita, Pemeriksaan ibu Hamil, pemeriksaan Lansia usia 45 tahun ke atas, dan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM). Setelah diadakannya kegiatan posyandu in

Puskesmas Bangodua Sigap Buka Posko Kesehatan dan Lakukan Pemeriksaan Warga Terdampak Banjir

Gambar
  UPTD Puskesmas Bangodua melakukan peninjauan terhadap wilayah yang terdampak banjir di Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Peninjauan dilakukan oleh Kepala UPTD Puskesmas Bangodua, Tim Penanggulangan Bencana UPTD Puskesmas Bangodua, serta Bhabinkamtibmas Kecamatan Bangodua. Adapun upaya dalam mencegah masyarakat dari penyakit yang diakibatkan oleh banjir seperti diare, kutu air, penyakit kulit dan penyakit lainnya, maka UPTD Puskesmas  menyediakan Posko Kesehatan di Desa Karanggetas

GERAKAN MAKAN BERSAMA ANAK BALITA STUNTING BERSAMA BINWIL DINAS KESEHATAN INDRAMAYU DI KEC. BANGODUA

Gambar
  PUSKESMAS BANGODUA - Pelaksanaan Kegiatan Makan Bersama Anak Stunting Kecamatan Bangodua dilaksanakan di 6 Desa dari total 8 desa binaan, yaitu : Desa Bangodua, Desa Beduyut, Desa Karanggetas, (Desa Tegalgirang-Desa Wanasari), Desa Malangsari, (Desa Mulyasari-Desa Rancasari) dengan jumlah total 24 anak stunting. Acara ini dihadiri langsung oleh Camat Bangodua H. R.M Wahyu Adhiwijaya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu H. Dede Setiawan, SKM, MH.Kes dan Kepala UPTD Puskesmas Bangodua drg. Maya Tristiani. Kegiatan ini terlaksana dengan penuh kebersamaan dan antusias peserta yang cukup baik. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk mengedukasi para orang tua untuk memberikan makanan dengan asupan gizi yang baik agar anak-anak mereka terhindar dari stunting dan gizi buruk. Setelah  mengikuti kegiatan ini peserta menjadi lebih mengetahui tentang pola makan yang baik untuk anak-anak mereka sehingga terhindar dari stunting dan gizi buruk.